Pengurus Pusat Turah Budaya Gelar Malam Tirakatan Jelang Hari Lahir Komunitas Turah Budaya ke-3 Tahun 2022

Pengurus Pusat Komunitas Turah Budaya (Klaten, Jawa Tengah) melaksakankan kegiatan malam tirakatan dengan berziarah ke makam salah satu wali penyebar agama Islam di Kabupaten Klaten yaitu Panembahan Agung Maulana Mas serta Makam Bupati Pertama Klaten Kanjeng Raden Tumenggung (KRT.) Mangunnegoro menjelang peringatan Hari Lahir Komunitas Turah Budaya ke-3 Tahun 2022, Jumat malam (25/06/2022).

Agenda tersebut menjadi istimewa karena kali pertama dilakukan setelah pandemi Covid-19. Kegiatan tersebut bertujuan sebagai bentuk penghormatan atas jasa para sesepuh yang ada di Kabupaten Klaten.

Dalam ziarah itu diikuti oleh Ketua Komunitas Turah Budaya Brilliantoro Yusuf Ervanda, S.Pd; Sekretaris Komunitas sekaligus Ketua Panitia Harlah Turah Budaya Pandji Saputra, S.Pd; Kepala Divisi Penelitian dan Pengembangan Unggul Prasetyo, S.Pd; dan Arkan Makruf, S.Pd. Di area makam, dilaksanakan doa dan tahlil yang dipimpin langsung oleh Pandji Saputra, S.Pd dan disiarkan langsung melalui kanal Youtube Turah Budaya. Kegiatan ini dimulai pada pukul 21.30 WIB dan berakhir pada pukul 23.30 WIB.

“Peringatan Hari Lahir Turah Budaya tahun 2022 ini sangat istimewa. Di tengah kesibukan masing-masing anggota, serta masih dalam masa transisi pandemi Covid-19 kita akhirnya laksanakan kegiatan ziarah yang awalnya terjadwal pada pekan lalu menjadi malam ini. Suasana penuh khidmat walaupun masih terbatas. Semoga doa yang kita panjatkan untuk para wali, para bupati, para sesepuh, tokoh masyarakat khususnya di Kabupaten Klaten ini, tempat dimana komunitas ini berkegiatan bisa diijabah Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT.” kata Ketua Komunitas Turah Budaya Brilliantoro Yusuf Ervanda, S.Pd.

Selanjutnya Ketua Komunitas Turah Budaya dan rombongan melaksanakan tabur bunga pada makam Panembahan Agung Maulana Mas dan keluarga serta makam Bupati Klaten Pertama yang masih berada pada satu kompleks pemakaman tersebut.

Seperti dikutip dari Buku Kajoran Melintas Zaman, diketahui bahwa leluhur Panembahan Agung menurut Serat Tjandrakanta dari garis laki-laki merupakan putra dari Sayyid Kalkum, menantu dari Batoro Katong, Adipati Ponorogo I. Sayyid Kalkum pada mulanya berasal dari sebuah daerah bernama Wotgaleh. Ayah dari Sayyid Kalkum bernama Syech Kambyah alias Pangeran Tumapel alias Pangeran Lamongan. Kakek dari Sayyid Kalkum menurut silsilah dari Serat Tjandrakanta adalah Ngampel Denta. Tidak jelas apakah yang dimaksud Ngampel Denta dalam silsilah tersebut adalah Sunan Ampel, salah satu anggota Walisanga pada periode awal penyebaran Islam di Jawa atau tokoh lain yang kebetulan dimakamkan di daerah Ngampel Denta, Surabaya. Sedangkan, menurut beberapa sumber lainnya KRT. Mangunnegoro diyakini merupakan keturunan Panembahan Agung Maulana Mas ke-10 yang menjadi Bupati Klaten pertama.

“Tradisi mengunjungi makam Panembahan Agung dan Bupati Klaten Pertama sebenarnya rutin kami lakukan, bahkan jauh sebelum komunitas ini lahir. Jadi, terbentuknya komunitas (Turah Budaya) ini pun salah satunya terilhami dari aktivitas kami yang sering berkunjung ke tempat-tempat bersejarah di pelosok daerah.” ungkap Pandji Saputra, S.Pd seusai ziarah di makam Panembahan Agung Maulana Mas.

Setelah dari makam Panembahan Agung Maulana Mas dan makam Bupati Klaten Pertama yang terletak di belakang Masjid Kauman Jimbung, rombongan ziarah meninggalkan tempat untuk persiapan acara Peringatan Hari Lahir Komunitas Turah Budaya (26 Juni 2022) yang diisi dengan kegiatan Lokakarya serta Launching Kompetisi Komik Pelajar Tingkat Nasional pada pagi harinya.

LIVE STREAMING MALAM TIRAKATAN HARLAH TURAH BUDAYA KE-3 TAHUN 2022

Pembacaan Tahlil dan Tabur Bunga di Makam Panembahan Agung Maulana Mas dan Makam KRT. Mangunnegoro (Bupati Pertama Klaten) Jumat Malam, 25 Juni 2022