Yogyakarta – Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta, Dra. Dwi Ratna Nurhajarini, M.Sc secara resmi membuka kegiatan Kompetisi Komik Pelajar Tingkat Nasional dan Lokakarya Pemanfaatan Media Komik sebagai Sarana Edukasi Sejarah dan Budaya bagi Generasi Milenial Menyongsong Era Society 5.0 pada Minggu (26/6) pagi. Kegiatan ini sendiri terselenggara berkat dukungan dari Balai Pelestarian Nilai Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Program Bantuan Pemerintah Fasilitasi Pelestarian Nilai Budaya Tahun 2022.
Kegiatan ini bertepatan dengan Peringatan Hari Lahir Komunitas Turah Budaya ke-3 yang digelar secara daring melalui Zoom dan disiarkan pula secara langsung melalui Kanal Youtube Turah Budaya. Kegiatan diikuti oleh sekitar 35 orang partisipan dari Zoom Meeting yang berasal dari pendaftar dan undangan seperti dari Museum Kepresidenan Balai Kirti, Museum Perumusan Naskah Proklamasi, BPSMP Sangiran, BPCB Jawa Tengah, BPCB DIY, Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Klaten, dan sebagainya.
Dalam sambutannya, Kepala BPNB DIY menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini. Kepala BPNB DIY berharap melalui kegiatan ini akan berjalan dengan baik dan membawa manfaat bagi masyarakat secara luas dan generasi muda pada umumnya. Beliau (Kepala BPNB DIY) juga berharap bahwa rangkaian kegiatan ini bisa mengangkat tema-tema sejarah dan budaya yang mampu merepresentasikan 10 objek kebudayaan. “Mudah-mudahan kedepan di lokakarya-lokakarya yang terkait dengan tema yang diangkat monggo nanti karena fokus yang akan di angkat adalah sejarah dan budaya mudah-mudahan yang di 10 Objek Pemajuan Kebudayaan itu juga menjadi concern di teman-teman di Turah Budaya, sehingga kekayaan budaya yang intangible (tak berwujud) yang ada di sekeliling kita, di sekitar kita, yang tadinya juga sudah tidak/jarang (diangkat kembali) karena sudah sangat terbiasa (dibahas), tidaklah lagi bahwa itu ada kekayaan (budaya).” lanjutnya.
Secara garis besar, pelaksanaan rangkaian kegiatan Kompetisi Komik Pelajar dan Lokakarya bertema “Muda Berbudaya Menuju Abad Kedua Indonesia” ini dimaksudkan untuk gambaran tentang perkembangan sejarah, tradisi, dan kebudayaan bangsa melalui media komik. Selain itu, melalui serangkaian kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat khususnya generasi muda untuk mempelajari sejarah, tradisi, dan kebudayaan bangsa serta mendokumentasikan berbagai sejarah, tradisi, dan kebudayaan bangsa yang dewasa ini semakin terlupakan.
